Salah satu pertimbangan pada saat akan membuka usaha adalah lokasi usaha. Dalam memilih lokasi usaha harus kita pertimbangkan dengan matang karena tempat usaha yang tidak tepat dan tidak strategis akan membuat usaha tidak berjalan seperti harapan.
- Lokasi Pertokoan
- a. Tingkat kepadatan penduduk
- b. Tingkat pendapatan masyarakat calon konsumen
- c. Banyaknya usaha lain di tempat tersebut
- d. Pertimbangan ekonomis
- e. Traffi (lalu lintas)
- f. Tingkat persaingan
- g. Keamanan dan akses parkir
2. Lokasi Perusahaan
Ada dua hal yang berhubungan dengan penentuan lokasi perusahaan. Pertama, lokasi perkantoran yang disebut dengan tempat kedudukan. Kedua, lokasi perusahaan yang disebut tempat kediaman. Tempat kedudukan maksudnya tempat atau kantor suatu badan usaha, biasanya digunakan untuk mengelola perusahaan yang berada di daerah lain. Tempat kediaman maksudnya adalah tempat perusahaan beroprasi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika menentukan tempat kedudukan dan tempat kediaman, yaitu:
a. Badan usaha yang memiliki beberapa perusahaan harus memilih tempat yang berlaianan untuk masing-masing perusahaan tersebut.
b. Pemilihan tempat kediaman perusahaan seringkali tergantung pada rentabilits yang diharapkan, seperti keuntungan yang timbul dari proses produksi, harga bahan baku yang murah, transportasi, dan tenaga kerja.
Ada beberapa jenis lokasi perusahaan yang perlu diketahui.
1. Lokasi perusahaan yang ditetapkan pemerintah
Lokasi ini sudah ditetapkan dan tidak bisa seenaknya membangun perusahaan di luar lokasi yang telah ditentukan. Contohnya adalah seperti kawasan industri cikarang, pulo gadung, dan lain sebagainya.
2. Lokasi perusahaan yang mengikuti sejarah
Lokasi perusahaan yang dipilih biasanya memiliki nilai sejarah tertentu yang dapat memberikan pengaruh pada kegiatan bisnis. Misalnya seperti membangun perusahaan udang di cirebon yang merupakan kota udang atau membangun usaha pendidikan di yogyakarta yang telah terkenal sebagai kota pelajar.
3. Lokasi perusahaan yang mengikuti kondisi alam
Lokasi perusahaan yang tidak bisa dipilih-pilih karena sudah dipilihkan oleh alam. Contoh : Tambang emas di cikotok, tambang aspal di buton, tambang gas alam di bontang kaltim, dan lain sebagainya.
4. Lokasi perusahaan yang mengikuti faktor-faktor ekonomi
Lokasi perusahaan jenis ini pemilihannya dipengaruhi oleh banyak faktor ekonomi seperti faktor ketersedian tenaga kerja, faktor kedekatan dengan pasar, ketersediaan bahan baku, dan lain-lain.
3. Lokasi Pabrik
Hal-hal yang memengaruhi penentuan lokasi pabrik, antara lain:
a. Kedekatan dengan sumber bahan baku produksi
Kedekatan lokasi pabrik dengan sumber bahan baku produksi sangat penting. Misalnya, usaha yang membutuhkan banyak air sebagai bahan baku pendukung seperti pabrik minuman, harus memastiakan persediaan air di wilayah tersebut sehingga muah dan murah untuk keperluan produksi.
b. Kedekatan dengan konsumen/pasar
Kedekatan dengan pasar atau konsumen dapat diukur dari segi waktu dan biaya yang dikeluarkan. Kecepatan pengiriman dan rendahnya biaya transportasi merupakan unsur penting dalam mencpai keuntungan usaha. Misalnya perusahaan kue basah, harus berlokasi di tempat yang dekat dengan pasar/konsumen untuk menjaga kualitas makananyang relatif tidak tahan lama.
c. Ketersediaan/kemudahan untuk mendapatkan tenaga kerja
Penentuan lokasi pabrik dipengaruhi oleh tingkat upah tenaga kerja, tenaga kerja yang tersedia, dan kemudahan memperoleh tenaga kerja ahli. Dan harus diingat bahwa di daerah yang belum maju sering tidak tersedia tenaga kerja yang memadai.
d. Kemudahan fasilitas pengangkutan dan transportasi
Kemudahan fasilitas transportasi bisa membantu perusahaan untuk memperluas jangkauan pasar dan akan mengurangi ketergantungan perusahaan terhadap lokasi tertentu, seperti pasar dan sumber bahan baku.
e. Sikap masyarakat sekitar serta peraturan pemerintah
Sikap masyarakat serta peraturan pemerintah juga memengaruhi penetnuan lokasi usaha. Pemerintah pusat maupun daerah memiliki peranan dalam pembangunan industri. Peranan itu dapat berupa bimbingan usaha, kemudahan regulasai, dan pemberian fasilitas modal yang berkaitan dengan investasi proyek di daerah-daerah.
4. Aglomerasi dan Deglomerasi
Dalam pembicaraan mengenai tempat kedudukan badan usaha dan perusahaan sering kita dengar istilah aglomerasi dan deglomerasi. Berikut akan kita bahas mengenai hal-hal tersebut.
a.Aglomerasi
Aglomerasi adalah keadaan atau peristiwa disuatu tempat atau daerah dimana banyak timbul perusahaan-perusahaan baru. Contohnya ketika disuatu daerah didirikan pabrik batik, disekitarnya banyak usaha-usaha baru yang timbul atau berdiri misalnya toko-toko,warung makan, bengkel sepeda dan perusahaan-peerusahaan lain yang ada hubungannya dengan pabrik batik tersebut.
Faktor-faktor yang memungkinkan terjadinya aglomerasi antara lain :
- Adanya tanah yang cocok dan memungkinkan untuk perusahaan
- Adanya hubungan lalu lintas yang baik
- Tersedianya banyak tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan
Ø Berkumpulnya berbagai perusahaan memberikan kemungkinan terjadi kerja sama diantara perusahaan dan kerja sama itu sering kali menghemat biaya perusahaan
Ø Banyak usaha-usaha baru timbul
Dampak negatif Aglomerasi :
Ø Banyaknya perusahaan baru yang timbul pada daerah tertentu menyebabkan harga tanah naik, tanah menjadi sempit sehinga kemungkinan perluasan usaha kecil
Ø Makin ramai di daerah itu berakibat biaya hidup buruh dan masyarakat sekitarnya menjadi tinggi dan beban sosial bertambah
b.Deglomersai
Deglomerasi adalah peristiwa terjadinya pemencaran berbagai perusahaan dari suatu daerah kedaerah lain, yang pada awalnya perusahaan-perusahaan tersebut berkumpul disuatu daerah. Ini dapat terjadi karena akibat adanya keburukan dari aglomerasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar