Selasa, 15 September 2015

pengertian administrasi





Administrasi pada intinya melingkupi seluruh kegiatan dari pengaturan hingga pengurusan sekelompok orang yang memiliki diferensiasi pekerjaan untuk mencapai suatu tujuan bersama. Administrasi dapat berjalan dengan sua atau banyak orang terlibat di dalamnya
Sebagian besar literatur menggunakan istilah administrasi perkantoran dan manajemen perkantoran untuk menyebut administrasi.
Berikut ini pengertian dan definisi administrasi menurut beberapa ahli:

# ULBERT
Administrasi secara sempit didefinisikan sebagain penyusunan dan pencatatan data dan informasi secara sistematis baik internal maupun eksternal dengan maksud menyediakan keterangan serta memudahkan untuk memperoleh kembali baik sebagian maupun menyeluruh. Pengertian administrasi secara sempit ini lebih dikenal dengan istilah Tata Usaha.

# WH EVANS
Administrasi adalah fungsi yang menyangkut manajemen  dan pengarahan semua tahap operasi perusahaan mengenai pengolahan bahan keterangan, komunikasi, dan ingatan organisasi.

# ARTHUR GRAGER
Administrasi adalah fungsi tata penyelenggaraan terhadap komunikasi dan pelayanan warkat suatu organisasi.

# WILLIAM LEFFINGWELL dan EDWIN ROBINSON
Administrasi adalah cabang ilmu manajemen yang berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan perkantoran secara efisien, kapan, dan dimana pekerjaan itu harus dilakukan.

# GEORGE TERRY
Administrasi adalah perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan perkantoran, serta penggerakan mereka yang melaksanakannya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.


persiapan adsministrasi usaha

Mempersiapkan dan Mengelola Administrasi Usaha

1.    Pengertian administrasi usaha
Administrasi usaha adalah suatu proses yang umumnya terdapat pada semua usaha kelompok negara, swasta, sipil atau militer serta berbagai bentuk perkumpulan.



2.    Prinsip dan fungsi administrasi usaha
Berikut yang menjadi prinsip administrasi usaha itu timbul karena 3 faktor yaitu:
a)    Adanya sekelompok manusia yang terkait di dalam dunia usaha
b)    Adanya tujuan yang diharapkan di dalam dunia usaha
c)    Adanya kerja sama usaha dengan semua pihak

Adapun fungsi administrasi usaha yaitu :
a)    Menyediakan dan melengkapi serta mengelola buku buku administrasi perusahaan dengan baik da teratur
b)    Mencatat alat alat perlengkapan perusahaan dan kegiatan- kegiatan usaha atau bisnis ke dalam buku buku administrasi
c)    Mengerjaka buku- buku administrasi perusahaan dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku
d)    Memelihara buku- buku administrasi perusahaan dengan baik dan benar
3.    Pengaturan dan tujuan administrasi usaha
Pengaturandan pelaksanaan  administrasi  usaha diantaranya sebagai berikut :
a)    Pengaturan catatan dan dokumen transaksi usaha
b)    Pengaturan catatan dan dokumen pemasaran dan penjualan produk
c)    Penaturan catatan dan dokumen para konsumen atau pembeli
d)    Pengaturan catatan dan dokumen personalia perusahaan
e)    Pengaturan catatan dan persiapan dokumen- dokumen perusahaan

Maksud dan tujuan administrasi usaha yaitu :
a)    Agar wirausaha sebagai pemilik perusahaan dapat memonitor kegiatan dan pengendalian usaha
b)    Agar wirausaha sebagai pemilik perusahaan dapat mengamankan jalannya pelaksanaan kegiatan usaha
c)    Agar wirausaha sebagai pemilik perusahaan mengevaluasi kegiatan usaha
d)    Agar wirausaha sebagai pemilik perusahaan dapat menunjukkan adanya bukti- bukti kegiatan usaha
e)    Agar wirausaha sebagai pemilik perusahaan dapat menyusun program pengembangan kegiatan wirausaha
f)    Agar wirausaha sebagai pemilik perusahaan dapat mengambil keputusan dalam pengembangan dan pengendalian usaha

4.    Macam – macam catatan kegiatan administrasi usaha :
a)    Surat menyurat
b)    Perjanjian dagang
c)    Pemesanan dan pengiriman produk
d)    Pemasaran produk
e)    Persediaan
f)    Kepegawaian
g)    Proses produksi
h)    Gudang

5.    Prosedur administrasi usaha

a)    Administrasi dalam usaha kecil yaitu :
1)    Pencatatan produksi dan pengadaan barang- barang diantaranya , pencatatan produksi barang, pencatatan penyediaan barang
2)    Pencatatan barang dagangan dan produksi antara lain, pencatatan produkis barang, pencatatan retur dan klaim

b)    Administrasi dalam usaha besar
Kegiatan administrasi dalam usaha besar antara lain :
1)    Pencatatan produksi barang
2)    Pembayaran
3)    Pencatatan retur dan klaim
4)    Pencatatan penerimaan pesanan atau order barang
5)    Pembuatan kuitansi pembayaran
6)    Pembuatan nota pengeluaran barang dan modal
7)    Pembuatan faktur penjualan barang
8)    Pembuatan surat jalan pengiriman barang

prosedur pengurusan izin usaha

prosedur pengurusan surat izin usaha

1. NPWP  ( Nomor Pokok Wajib Pajak )
    prosedur mendapatkan npwp adalah sebagai berikut :
   1. datang ke KPP
   2. sampaikan maksud dan tujuan  ke pengurus NPWP
   3. anda akan di berikan formulir / from blanko isian dan akan dijelaskan oleh petugas cara mengisinya.
   4. formulir di isi dan jangan lupa menulis tanda tangan dan cap ( bagi perusahaan / UD )
   5. kembalikan formulir isian dan di lampiri dokumen - dokumen di syaratkan ke KPP
   6. proses mendapatkan NPWP paling lama 1 minggu dan kartu daat di ambil setelahnya .

* fungsi dari NPWP  adalah :
  a. untuk mengetahi identitas wajib pajak.
  b. menjaga ketertiban dalam pembayaraan pajak dan dalam pengawasan admin. perpajakan
  c. untuk keperluan yang berubungan dengan pajak
  d. untuk mematuhi kewajiban perpajakkan misalnya, pengisian SPP

2. IMB ( Izin Mendirikan Usaha )
   prosedur mengurus IMB :
   1. datang ke DPU untuk mengambil formulir permohonan IMB.
   2. Mengisi dengan petunjuk yang baik dan benar
   3. tanda tangani berkas dan kemudian minta pengesahan
   4. lampirkan gambar bangunan, perkiraan biaya bangunan , fotocopy KTP dan dan denah lokasi
   5. berkas tersebut di serahkan ke DPU
   6. petugas akan meneliti dan akan menggandakan verivikasi. setelah itu selesai dalam waktu 3 bulan .          IMB sudah selesai dan membayar restribusi sesuai perda masing-masing.

 * adanya hal-hal yang perlu diketahui mengenai pengurusan IMB
    a. yang menentukan besar atau kecilnya biaya IMB adalah kronstruksi
    b. setiap bangunan di dirikan oleh WNI, sesuai perda dan UU di wajibkan memiliki IMB.
    c.  untuk permohonan kredit bank, kepemilikan Ib termasuk pertimbangan uatama

3. SITU ( Surat Izin Tempat Usaha )
    prosedur pembuatan SITU
    a. membuat surat izin usaha
        adalah membuat surat surat pernyataan tidak keberatan kepada tetangga
    b. membuat surat keterangan domisili perusahaan
        meminta formulir ke kantor RT di lingkungan lokasi usaha

* untuk memperoleh SITU harus memenuhi syarat-syarat yang ada di SITU.
    a. Keamanan
    b. kesehatan
    c. ketertiban

* beberapa hal yang harus di ketahui saat pengurusan SITU
     1. harus menjaga keindahan lingkungan
     2. jangka waktu berlakunya SITU adalah selama usaha masih berjalan.

4. SIUP ( Surat Izin Usaha Perdagangan )
     prosedur pengurusan SIUP adalah sebagai berikut :
     1. mengambil blanko di dinas perdagangan
     2. menuliskan informasi sesuai data yang di perlukan oleh from blanko
     3. melampirkan berkas-berkas yang di perlukan sesuai dengan persyaratan.
     4. berkas yang sudah di isis dengan baik dan benar berikut lampiran di serahkan kembali ke kantor         dinas perdangangan.
      5. anda kan di berikan keterangan oleh petugas kapan SIUP bisa di ambil.

* beberapa usaha yang tidak mewajibkan memiliki SIUP
   a. kantor cabang perusahaan
   b. perusahaan kecil / perorangan
   c. pedagang keliling.

5. TDP ( Tanda Daftar Perusahaan )
   1. permohohnan tanda daftar perusahaan  yang berupa PT, dan yayasan yang harus mendapatkan pengesahan
    2. perusahaan mengambil formulir permohonan TDP di kantor dinas perindustrian
    3. perusahaan membayar biaya administrasi pendaftaran TDP sesuai dengan surat keputusan mentri perdangangan
    4. petugas kantor pendaftaran perusahaan kemudian memeriksa semua kelengkapan persyaratan.

6. AMDAL  ( Analisis Mengenai Dampak Lingkungan )
    lingkungan hidup meliputi aspek fisika, kimia , biologi, ekonomi, budaya, dan kesehatan masyarakat.

    1. peraturan pemerintah no. 27 tahun 1999 tentang analisis MDL
    2. UU no.4 tahun 1982 mengenai pengelolaan LH
    3. peraturan pemerintah no.20 tahun 1990 mengenai pengendalian PA
    4. peraturan pemerintah no. 51 tahun 1993 tentang AMDAL
    5. UU no 5 tahun 1990
    6. syarat mentri negara lingkungan hidup no. 13.2325/MENLH/2r/ 93
    7. UU no. 24 tahun 1992 mengenai tata ruang

7. NRB ( nomor rekening bank )
    1. datang ke bank dengan membawa bukti-bukti diri KTP,SIM dan lain-lain
    2. sampaikan maksud anda ke petugas ( bagian informasi ). anda kan di beri penjelasan dan formulir
    3. isi dengan baik dan benar sesuai dengan petunjuk
    4. petugas bank akan meneliti berkas  dan apabila sudah betul anda akan segera mendapatkan NRB anda

 * beberapa hal yang perlu diketahui dalam pengurusan NRB
    a. bank yang mengeluarkan NRB akan menjaga kerahasian keuangan nasabahnya.
    b. syarat suatu bank yang dapat di gunakan untuk transaksi usaha adalah bank tersebut sudah bonafide dan online
    c. NRB atau Nomor Rekening Bank untuk perusahaan minimal di miliki dua orang , yaitu bendahara dan manager

penentuan permodalan usaha

PERMODALAN USAHA MODAL

merupakan salah satu unsur produksi dalam perusahaan.
Dalam suatu neraca yang tercatat di sebelah debet disebut Modal Kongkret, sedangkan yang tercatat disebelah kredit dinamakan Modal Abstrak. Neraca juga menggambarkan modal menurut bentuknya (sebelah debet) yaitu Modal Aktif, serta modal menurut sumbernya (sebelah kredit) yaitu Modal Pasif.

MODAL AKTIF
Berdasarkan cara dan lamanya perputaran, modal aktif atau kekayaan suatu perusahaan dibagi menjadi :
a. Aktiva lancar, 
 yaitu aktiva yang habis dalam satu kali berputar dalam proses produksi dan proses perputarannya adalah dalam jangka waktu yang pendek (kurang dari satu tahun). Misalkan : kas, surat berharga, piutang dan persediaan barang dagangan.
b. Aktiva tetap, 
yaitu aktiva yang tahan lama yang tidak secara berangsur-angsur habis turut serta dalam proses produksi. Misal bangunan pabrik, kendaraan.
 

MODAL PASIF
Dilihat dari sumbernya modal dibedakan menjadi :
a. Modal sendiri atau modal badan usaha yang berasal dari pemilik modal atau dari cadangan / laba.
b. Modal asing/modal kreditor, modal yang berasal dari kreditor yang merupakan utang bagi perusahaan.

Modal yang berasal dari internal meliputi :
a. modal yang berasal dari pemilik/pendiri
b. modal yang disetor para pemegang saham
c. modal yang didapat dari keuntungan perusahaan
d. keuntungan dari penjualan surat berharga

Fungsi modal sendiri pada perusahaan adalah :
a. membiayai biaya produksi
b. menutup kerugian yang diderita
c. memberi kredit pada pihak lain
d. mempertahankan likuiditas

Modal kerja dapat dibedakan :
a. Gross Working Capital, yaitu jumlah keseluruhan aktiva lancar
b. Net Working Capital, yaitu jumlah aktiva lancar di atas jumlah utang lancar atau jumlah aktiva lancar dikurangi jumlah utang lancar.
 
Unsur-unsur modal kerja :
a. uang kas,
b. piutang dagang,
c. surat berharga,
d. persediaan barang dagangan.
 

Ket :
• Likuiditas adalah tingkat kemampuan dan kepastian suatu harta untuk dicairkan menjadi alat tukar dalam sistem ekonomi
• Modal kongkret=
• Modal abstrak=

penentuan dan pengurusan tempat usaha

PENENTUAN DAN PENGURUSAN TEMPAT USAHA


Salah satu pertimbangan pada saat akan membuka usaha adalah lokasi usaha. Dalam memilih lokasi usaha harus kita pertimbangkan dengan matang karena tempat usaha yang tidak tepat dan tidak strategis akan membuat usaha tidak berjalan seperti harapan.
  1.   Lokasi Pertokoan
     Ada beberapa hal dalam memilih lokasi pertokoan yaitu sebagai berikut:
  1. a.      Tingkat kepadatan  penduduk
Lokasi usaha yang memiliki tingkat kepadatan penduduk tinggi akan mempunyai peluang untuk sukses dan berkembang yang tinggi.Misalnya membuka minimarket di perumahaan yang penduduknya berjumlah 3.000 kepala keluarga tentu berbeda tingkat kemajuannya dengan lokasi yang jumlah penduduknya berjumlah 1.000 kepala keluarga.
  1. b.      Tingkat pendapatan masyarakat calon konsumen
Dengan mengtahui secara pasti tingkat pendapatan penduduk maka akan mempengaruhi usaha. Hal ini berhubungan dengan daya beli masyarakat. Jika daya beli masyarakat tinggi, maka produk yang terjual akan semakin banyak sehingga usaha akan semakin berkembang dan sukses.

  1. c.       Banyaknya usaha lain di tempat tersebut
Semakin banyak orang yang membuka usaha di tempat tersebut, pasti akan semakin ramai karena macam-macam usaha terpusat di suatu tempat. Hal ini akan menarik pelanggan untuk berbelanja, dimana pelanggan dapat berbelanja semua kebutuhannya di satu tempat.
  1. d.      Pertimbangan ekonomis
Wirausaha juga perlu melihat kembali prospek usaha di tempat tersebut. Meskipun mal lebih ramai pengunjung, harga sewa tempatnya juga biasanya lebih mahal. Hindari mal yang tidak ramai karena usaha Anda tidak akan berkembang. Selain mal, tempat usaha yang strategis adalah di pinggir atau di sekitar jalan yang mudah terlihat dan ramai dilalui orang.
  1. e.       Traffi (lalu lintas)
Lihat lalu lintasnya, apakah dilalui banyak orang atau banyak kendaraan bermotor/bermobil, agar investasi usaha anda tidak sia-sia. Akan tetapi, tempat yang lalu lintasny selalu macet juga kurang baik prospeknya.
  1. f.       Tingkat persaingan
Apabila anda menemukan lokasi usaha yang ramai namun usaha yang sejenis dengan anda sudah cukup banyak jangan memaksakan diri untuk membuka usaha dilokasi tersebut. Akan tetapi, apabila Anda yakin dengan tempat tersebut karena posisi tempat yang strategis, mempunyai modal lebih besar, dan dapat menyediakan pelayanan tebaik, silahkan anda memasuku persaingan usaha.
  1. g.      Keamanan dan akses parkir
Faktor keamanan sangatlah penting dalam memilih tempat usaha yang aman. Suatu tempat usaha yang rawan kriminalitas akan meningkatkan pengeluaran biaya untuk keamanan. Selain itu, pilih tempat usaha yang memiliki lahan parker yang luas dan aman untuk kendaraan.

2.   Lokasi Perusahaan
Ada dua hal yang berhubungan dengan penentuan lokasi perusahaan. Pertama, lokasi perkantoran yang disebut dengan tempat kedudukan. Kedua, lokasi perusahaan yang disebut tempat kediaman. Tempat kedudukan maksudnya tempat atau kantor suatu badan usaha, biasanya digunakan untuk mengelola perusahaan yang berada di daerah lain. Tempat kediaman maksudnya adalah tempat perusahaan beroprasi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika menentukan tempat kedudukan dan tempat kediaman, yaitu:
a.      Badan usaha yang memiliki beberapa perusahaan harus memilih tempat yang berlaianan untuk masing-masing perusahaan tersebut.
b.      Pemilihan tempat kediaman perusahaan seringkali tergantung pada rentabilits yang diharapkan, seperti keuntungan yang timbul dari proses produksi, harga bahan baku yang murah, transportasi, dan tenaga kerja.

Ada beberapa jenis lokasi perusahaan yang perlu diketahui.
1. Lokasi perusahaan yang ditetapkan pemerintah
Lokasi ini sudah ditetapkan dan tidak bisa seenaknya membangun perusahaan di luar lokasi yang telah ditentukan. Contohnya adalah seperti kawasan industri cikarang, pulo gadung, dan lain sebagainya.
2. Lokasi perusahaan yang mengikuti sejarah
Lokasi perusahaan yang dipilih biasanya memiliki nilai sejarah tertentu yang dapat memberikan pengaruh pada kegiatan bisnis. Misalnya seperti membangun perusahaan udang di cirebon yang merupakan kota udang atau membangun usaha pendidikan di yogyakarta yang telah terkenal sebagai kota pelajar.
3. Lokasi perusahaan yang mengikuti kondisi alam
Lokasi perusahaan yang tidak bisa dipilih-pilih karena sudah dipilihkan oleh alam. Contoh : Tambang emas di cikotok, tambang aspal di buton, tambang gas alam di bontang kaltim, dan lain sebagainya.
4. Lokasi perusahaan yang mengikuti faktor-faktor ekonomi
Lokasi perusahaan jenis ini pemilihannya dipengaruhi oleh banyak faktor ekonomi seperti faktor ketersedian tenaga kerja, faktor kedekatan dengan pasar, ketersediaan bahan baku, dan lain-lain.





3.   Lokasi Pabrik
   Hal-hal yang memengaruhi penentuan lokasi pabrik, antara lain:
a. Kedekatan dengan sumber bahan baku produksi
Kedekatan lokasi pabrik dengan sumber bahan baku produksi sangat penting. Misalnya, usaha yang membutuhkan banyak air sebagai bahan baku pendukung seperti  pabrik minuman, harus memastiakan persediaan air di wilayah tersebut sehingga muah dan murah untuk keperluan produksi.
b. Kedekatan dengan konsumen/pasar
Kedekatan dengan pasar atau konsumen dapat diukur dari segi waktu dan biaya yang dikeluarkan. Kecepatan pengiriman dan rendahnya biaya transportasi merupakan unsur penting dalam mencpai keuntungan usaha. Misalnya perusahaan kue basah, harus berlokasi di tempat yang dekat  dengan pasar/konsumen untuk menjaga kualitas makananyang relatif tidak tahan lama.
c.    Ketersediaan/kemudahan untuk mendapatkan tenaga kerja
Penentuan lokasi pabrik dipengaruhi oleh tingkat upah tenaga kerja, tenaga kerja yang tersedia, dan kemudahan memperoleh tenaga kerja ahli. Dan harus diingat bahwa di daerah yang belum maju sering tidak tersedia tenaga kerja yang memadai.
d.   Kemudahan fasilitas pengangkutan dan transportasi
Kemudahan fasilitas transportasi bisa membantu perusahaan untuk memperluas  jangkauan pasar dan  akan mengurangi ketergantungan perusahaan  terhadap lokasi tertentu, seperti pasar dan sumber bahan baku.
e.    Sikap masyarakat sekitar serta peraturan pemerintah
Sikap masyarakat serta peraturan pemerintah juga memengaruhi penetnuan lokasi usaha. Pemerintah pusat maupun daerah memiliki peranan dalam pembangunan industri. Peranan  itu dapat berupa bimbingan usaha, kemudahan regulasai, dan pemberian fasilitas modal yang berkaitan dengan investasi proyek di daerah-daerah.
4.    Aglomerasi dan Deglomerasi
            Dalam pembicaraan mengenai tempat kedudukan badan usaha dan perusahaan sering kita dengar istilah aglomerasi dan deglomerasi. Berikut akan kita bahas mengenai hal-hal tersebut.
a.Aglomerasi                             
            Aglomerasi adalah keadaan atau peristiwa disuatu tempat atau daerah dimana banyak timbul perusahaan-perusahaan baru. Contohnya ketika disuatu daerah didirikan pabrik batik, disekitarnya banyak usaha-usaha baru yang timbul atau berdiri misalnya toko-toko,warung makan, bengkel sepeda dan perusahaan-peerusahaan lain yang ada hubungannya dengan pabrik batik tersebut.
Faktor-faktor yang memungkinkan terjadinya aglomerasi antara lain :
  • Adanya tanah yang cocok dan memungkinkan untuk perusahaan
  • Adanya hubungan lalu lintas yang baik
  • Tersedianya banyak tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan
Dampak positif Aglomersi :
Ø  Berkumpulnya berbagai perusahaan memberikan kemungkinan terjadi kerja sama diantara perusahaan dan kerja sama itu sering kali menghemat biaya perusahaan
Ø  Banyak usaha-usaha baru timbul
Dampak negatif Aglomerasi :
Ø  Banyaknya perusahaan baru yang timbul pada daerah tertentu menyebabkan harga tanah naik, tanah menjadi sempit sehinga kemungkinan perluasan usaha kecil
Ø  Makin ramai di daerah itu berakibat biaya hidup buruh dan masyarakat sekitarnya menjadi tinggi dan beban sosial bertambah
b.Deglomersai
            Deglomerasi adalah peristiwa terjadinya pemencaran berbagai perusahaan dari suatu daerah kedaerah lain, yang pada awalnya perusahaan-perusahaan tersebut berkumpul disuatu daerah.  Ini dapat terjadi  karena akibat adanya keburukan dari aglomerasi.

pengadaan fasilitas dan bahan baku produksi

PERSIAPAN FASILITAS DAN BAHAN BAKU

A.  Pengertian Fasilitas Usaha
Mencangkup penyediaan dan pemeliharaan bangunan dan berbagai pelayanan yang dibutuhkan untuk menempatkan, menyimpan, melindungi dan melayani orang  dan mesin mesin
B.  Pengertian Fasilitas
Kemudahan, kelancaran, sarana atau sesuatu untuk memudahkan dan melancarkan pelaksanaannya.
C.  Fungsi Fasilitas
Melindungi operasi operasi industri dan pelayanan koprasi, (penunjang berlangsungnya suatu kegiatan proses produksi maupun lain sebagainya.
D.  Pola Dasar  Umum  Tata Letak 
Ada  4 pola dasar umum tata letak yaitu sebagai berikut :
  1. Tata letak funsional, yang berkenaan denan pengelompokan mesin-mesin dan pralatan-pralatan
  2. Tata letak produk,berkenaan dengan mesin-mesin dan pralatan yang diperlukan untuk membuat produk-produk tertentu berdasarkan atas urutan proses produksi
  3. Tata letak kelompok , (suatu pengelompokan tata letak)
  4. Tata letak posisi tetap, menetapkan produk-produk komplek yang sedang dirakit pada suatu tempat sampai perkerjaan tertentu diselesaikan.
BAHAN BAKU
A.  Pengertian Bahan Baku
Bahan baku adalah bahan yang belum diolah sebagai tempat bahan produksi .
B.  Pengadaan Bahan Baku
Pengadaan bahan baku yaitu , banyaknya kuantitas dan seberapa baik kualitas bahan yang dikehendaki , untuk mencapai kuantitas dan kualitas yang diinginkan.
Kriteria pemilihan bahan :
  1. Kualitas pasok
  2. Kontinuitas pasok
  3. Mutu yang sesuai standar
  4. Harga inverstasi
  5. Biaya penyimpanan
C.  Sumber Perolehan Bahan Baku
v  Menetukan bahan baku apa saja yang dibutuhkan dan dari mana bisa memperolehnya.
D.  Penanganan Bahan Baku & Penunjang
v  Efisiensi  penggunaan bahan baku & penunjang dilakukan dengan cara sebagai berikut :
  1. Memantau konsumsi bahan baku & penunjang serta merencanakan produksi secara maksimal
  2. Mengkaji kehilangan bahan baku dan penunjang secara rutin dan terencana
  3. Menghindari kehilangan akibat tumpahan / kebocoran peralatan lain
  4. Melaksanakan pemeliharaan peralatan
  5. Mengganti atau mengurangi pemakaian bahan baku & penunjang yang bersifat berbahaya
E.  Penyimpanan Bahan Baku & Penunjang
Caranya sebagai berikut :
  1. Memantau bahan baku penunjang yang di beli
  2. Menyimpan bahan baku & penunjang secara benar & baik
  3. Melakukan penyimpanan & pengambilan bahan dengan menerapkan prinsip
  4. Menyimpan bahan berbahaya dan beracun sesuai sesuai dengan ketentuan yang berlaku
  5. Membersihkan & membuang dengan benar kemasan bekas
  6. Menangani bahan yang berbahaya & beracun dengan baik
F.   Penyimpanan Sisa Bahan Baku & Bahan Penunjang Yang Tersisa
v  Penyimpanan dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :
  1. Identifikasi seluruh bahan baku & paenunjang yang dilakukan
  2. Penyimpanan catatan
  3. Penyedian & penggunaan lembar data keselamatan bahan baku dan penunjang
  4. Penyimpana dan pemindahan secara aman
  5. Penanganan dan penggunaan secara aman
  6. Upaya berkala untuk melakukan tata laksana dan pembuangan.
Pengelolaan fasilitas dan bahan baku merupakan kegiatan yang sangat penting mengingat hal tersebut berpengaruh langsung tehadap kelancaran dan mutu produk. Akan sangat disayangkan , jika karena kehabisan bahan baku atau mutunya rendah mengakibatkan produksinya terhambat atau bermutu rendah. Kegiatan pengelolaan fasilitas dan bahan baku ini di mulai dari pengadaan sampai pengendaliannya.
1. Pengertian dan aspek aspek pengadaan fasilltas dan bahan baku
Sebagaimana kita ketahui, perbekalan proses produksi meliputi semua barang dan bahan bahan baku yang dimiliki perusahaan dan digunakan prosess produksi. Adapun yag di maksud dengan bahan adalah unsur yang melekat dan secara langsung terlibat pada produk yang bersangkutan. Bahan dapat dibedakan atas bahan baku dan bahan pembantu. Bahan baku adalah bahan utama yang diolah atau diproses menjadi produk jadi, sedangkan produk pembantu adalah bahan yang ditmbahkan dan sifatnya melengkapi.
Berikut pengadaan bahan baku yang dibutuhkan perusahaan.
a. Bahan baku untuk proses produksi
b. Bahan baku setengah jadi
c. Bahan pembanu untuk proses produksi
d. Bahan pengemas produk
Sedangkan aspek aspek didalam pengadaan bahan baku, yaitu sebagai berikut:
a. Sumber air dan listrik
b. Sumber tenaga kerja dan bahan baku
c. Jalan dan transportasi
d. Sumber penunjang lainnya
Bahan baku mengacu pada tangible input yang digunakan dalam proses produksi. Bahan baku dapat berupa sumberdaya alam atau dalam konteks industry yang memerlukan bahan mentah dan komponen langsung yang digunakan. Adapun fasilitas bahan baku itu merupakan kemudahan kemudahan yang dapat dimanfaatkan untuk perkembangan usaha. Fasilitas fasilitas yang mungkin digunakan adalah sebagai berikut:
a. Peraturan pemerinah yang mengatur hak dan kewajiban wirausaha
b. Kemudahan akan kebutuhan tenaga kerja
c. Kemudahan akan transportasi
d. Kemudahan akan tenaga listrik, air, telepon
e. Kemudahan akan surat izin usaha
f. Kemudahan akan kebutuhan bahan baku
g. Kebutuhan akan pengurusan pajak
Disamping itu ,yang tidak dapat diabaikan adalah pengelolaan fasilitas produksi barang dan jasa dalam perusahaan, misalnya mesin mesin dan peralatan serta kelengkapan sarana dan prasarana.
Pengaturan dan pengendalian fasilitas bahan baku
Didalam pengelolaannya, letak fasilitas produksi barang dan jasa sepereti mesin mesin dan peralatan lainnya merupakan salah satu sistim produksi. Letak fasilitas produksi barang dan jasa mempunyai pengaruh langsung terhadap produktifitas perusahaan.
Oleh karena itu susunan dari mesin mesin dan peralatan produksi sedapat mungkin harus menunjang pelaksanaan proses produksi dengan baik sehingga produktivitas perusahaan dapat dipertahankan.
Selain letak fasilitas produksi barang dan jasa, ketersediaan dan pengendalian bahan baku merupakan hal yang sangat penting bagi wirausaha yang mengelola perusahaan . dapat di bayangkan jika bahan baku tidak ada maka kegiatan produksi akan terhenti.oleh karena itu kecukupan persediaan bahan baku sangat diperlukan oleh perusahaan.
Akan tetapi jika ketersediaan bahan baku terlalu banyak bukan berarti menguntungkan perusahaan, sebab hl itu akan semakin menambah biaya biaya persediaan yang harus ditanggung oleh perusahaan yang bersangkutan
Maka dari itu kita perlu memerhatikan factor factor yang dapat memengaruhi persediaan bahan baku tersebut.
Adapun penyusunan kebutuhan peralatan yang akan dibeli perlu mempertimbangakan hal hal berikut:
a. Kegunaan dan peralatan yang diperlukan
b. Kebutuhan dari peralatan
c. Biaya atau haraga yang kan di beli
d. Efisiensi dan efekivitas
e. Kemudahan didalam pemeliharaannya
f. Keawetan peralatan yang digunakan
Selanjutnya kelengkapan sarana dan prasarana juga sangat diperlukan untuk untuk menunjang keberhasilan usaha.kelengkapan sarana dan prasarana dapat menghemat biaya dan dan efeisiensi dalam menyelesaikan pekerjaan
Berikut factor yang perlu di pertimbangkan dalam kelengkapan sarana dan prasarana:
a. Kelengkapan sarana dan prasarana harus menghemat ruangan dan tempat
b. Kelengkapan sarana dan prasarana harus meningkatka produktifas usaha
c. Kelengkapan sarana dan prasaran harus dapat dipindah pindah
d. Kelengkapan sarana dan prasaran harus bebas dari risiko kebakaran
e. Kelengkapan sarana dan prasana harus harus benar benar berfungsi dalam usaha
- See more at: http://top-studies.blogspot.com/2013/12/materi-mengelola-fasilitas-dan-bahan.html#sthash.svFpLzZI.dpuf

perekrutan dan penempatan SDM

Perekrutan dan penempatan sumber daya manusia (tenaga kerja)
 
1.      Perekrutan calon tenaga kerja
Sumber daya manusia merupakan proses perencanaan, pengorganisasian pengarahan, pengendalian atas pengadaan tenaga kerja , pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja dengan sumber daya manusia untuk sasaran perorangan organisasi dan masyarakat. Oleh, karena itu seseorang manajer harus menjamin bahwa perusahaan atau suatu organisasi memiliki tenaga kerja yang tepat di tempat yang tepat dan pada saat yang tepat, yang memiliki kemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang akan menolong perusahaan tersebut mencapai sarana-sarana secara keseluruhan efektif dan efisien .
Salah satu usaha untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas, adalah melalui proses perekrutan dengan menggunakan analisis jabatan. Perekrutan karyawan merupakan suatu proses mencari, menemukan dan menarik para pelamar untuk di pekerjakan oleh organisasi atau perusahaan. Oleh karena itu didalam melakukan perekrutan calon karyawan perluh di lakukan sebaik mungkin. Perekrutan tidak hanya memenuhi kebutuhan perusahaan akan tenaga kerja, tetapi juga berperan sebagai pendorong dan pelaksana bagi perusahaan atau oprganisasi dalam memengaruhi masa depan bagi perusahaan.
Selain itu, prosedur penerimaan dan penempatan karyawan yang tepat merupakan persyaratan untuk mengembangkan suatu yang efektif. Tujuan yang penting dalam memili karyawan baru ialah memberikan jaminan bahwa sedapat mungkin mereka di tempatkan padda pekerjaan yang tepat dan sesuai dengan harapan perusahaan.
a.       Penerimaan dan seleksi karyawan
Pada waktu perusahaan menempatkan suatu jabatan baru atau jabatan yang telah ada tidak ada yang menduduki, perusahaan mencari orang yang berkualifikasi memadai untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut, perusahaan dapat mengisi kekosongan dengan mempromosikan personel yang ada dengan persyaratan yang ditentukan, seperti masa kerja loyalitas dan kecakapan.
b.      Proses seleksi karyawan
Proses seleksi di lakukan untuk memilih pelamar yang memiliki kualifikasi sesuai dengan lowongan pekerjaan yang ditawarkan. Seleksi dilakukan dengan cermat untuk mendapatkan orang yang paling sesuai untuk melakukan pekerjaan yang di tetapkan oleh manajemen. Seleksi dilakukan melaui beberapa tahapan. Setiap pelamar tidak harus menempuh seluruh proses seleksi, tahapan dapat di tolak berdasarkan hasil uji seleksi pada tahapan tertentu sebelum sampai pada tahapan akhir.
Adapun tahapan penseleksian calon karyawan, diantaranya sebagai berikut.
1)      Penyaringan Awal
2)      Tes pekerjaan
3)      Wawancara seleksi
c.       Keterampilan (skill) yang dicari oleh perusahaan
Melalui proses wawancara perusahaan bermaksud untuk mendapatkan pelamar yang memiliki kualifikasi sebagai berikut.
1)      Keterampilan dalam komunikasi tertulis.
2)      Kecakapan dalam mengambil keputusan yang tepat.
3)      Sikap terhadap pekerjaan.
4)       Kecakapan komunikasi lisan.
5)      Kematangan kepribadian dan sikap dewasa.
6)      Kebiasaan kerja yang dapat di kembangkan
7)      Kecakapan dalam menjalin hubungan antarpribadi.
B.     Penyusunan dan penempatan orang-orang dalam struktur organisasi
Keberhasilan pelaksanaan strategi perusahaan sangat dipengaruhi oleh struktur organisasi. Struktur mengidentifikasi kegiatan-kegiatan kunci perusahaan dan cara kegiatan-kegiatan tersebut dikordinasikan untuk mencapai tujuan perusahaan. Persoalan yang muncul kemudian adalah, bagaimana membuat struktur organisasi yang efektif? Yang sejalan dengan strategi perusahaan? Menurut Alfred chandler dalam strategi and structure, yang dikutip oleh pranowo hady, bahwa untuk menentukan urutan strategi yang lazim dalam perusahaan-perusahaan yang besar, yaitu:
1.      Pemilihan suatu strategi baru;
2.      Masalah administrative dan penurunan kinerja;
3.      Perubahaan suatu struktur organisasi yang lebih sesuai dengan kebutuhan strategi;
4.      Meningkatkan probilitas dan pelaksanaan strategi;.
Adapun masing-masing jabatan memiliki tanggung jawab dan tugas pekerjaan sebagai berikut.
Tanggung jawab direktur
1.      Bertanggung jawab pada pemilik.
2.      Bertanggung jawab atas kelancaran took.
3.      Bertanggung jawab atas barang-barang di took.
4.      Bertanggung jawab atas kelengkapan barang.
5.      Bartanggung jawab atas harga, qualitas, quantitas, dan kontinuitas barang.
6.      Bertanggung jawab atas keuntungan dan hasil penjualan.
Tugas direktur
1.      Kontrol manajemen.
2.      Kontrol kinerja perusahaan.
3.       Menentukan kebijakan-kebijakan strategis.
Tugas menejer personalia
1.      Rekruitmen karyawan.
2.      Menyelenggarakan pelatihan dan pengembangan karyawan.
3.      Perencanaan karir karyawan.
4.      Kontrol karyawan.
Tugas menejer pembelian
1.      Kontrol gudang.
2.      Kontrol penerimaan barang.
3.      Kontrol barang kadaluarsa (expired).
4.      Kontrol quality.
5.      Kontrol order mingguan/bulanan (periodic).
6.      Kontrol BS (Broken Stock) dan CN (Credit Note).
7.      Kontrol schedule supplier.
Tugas menejer penjualan
1.      Kontrol barang yang di jual.
2.      Membuka dan menutup toko.
3.      Selalu berhubungan dengan customer.
4.      Kontrol kebersihan toko, lampu, rak (gondola).
5.      Kontrol display barang.
6.      Kontrol omset (setoran kasir).
7.      Kontrol barang berhadiah.
8.      Mengkoordinasi pramuniaga.
Tugas menejer keuangan
1.      Kontrol infestasi perusahaan.
2.      Kontrol kasir dan mesin register.
3.      Kontrol faktur PO, harga jual , dan label harga.
4.      Kontrol target dan realitas.
5.      Kontrol omset (setoran kasir).
6.      Kontrol penyiapan uang.
Tugas pajang (pramuniaga)
1.      Memeriksa barang yang kosong.
2.      Merapikan barang.
3.      Memeriksa dan control barang yang rusak.
4.      Memajang barang menurut jenisnya.
5.      Memajang barang sesuai FIFO.
6.      Mempelajari dan mengenali barang.
7.      Mempelajari barang yang fast moving dan slow moving.
8.      Memberikan service terbaik kepada pelanggan.
Tugas kasir
1.      Berkepribadian baik dan menarik.
2.      Murah senyum, ramah, supel, mudah bergaul, dan pandai berkomunikasi.
3.      Teliti, rapih, dan cekatan.
4.      Bertanggung jawab penuh dan jujur.
5.      Berpakaian rapih, berpenampilan baik, dan rendah hati.
6.      Mengerti dan mampu mengoperasionalkan mesin register dan hapal kode departemen barang.
7.      Disiplin dan selalu bekerja sama dengan sesame karyawan.
Tugas rumah tangga
1.      Kebersihan seragam karyawan (celana, baju, bet, atau sepatu).
2.      Bertanggung jawab atas alat-alat kebersihan.
3.      Menjaga kebersihan kaca, lantai, ruangan, kolong rak, atau tembok.
4.      Menjaga kebersihan barang dagangan.
5.      Menjaga kebersihan toilet, tempat sampah atau parker.